Hello Skandis!
Menyimpan bahan makanan di kulkas merupakan salah satu cara untuk membuatnya awet. Dengan mendinginkan bahan makanan, akan memperlambat bakteri untuk berkembang biak.
Karena suhu yang rendah membuat bakteri sulit berkembang. Namun anda tentu perlu tahu, tidak semua bahan makanan bisa disimpan di kulkas. Alih-alih awet, bahan-bahan makanan ini justru bisa rusak. Bahkan jika dipakai bisa merusak rasa.
Berikut ini 7 bahan makanan yang sebaiknya tidak disimpan di kulkas melansir dari berbagai sumber kesehatan.
Bahan Makanan yang Sebaiknya Jangan Disimpan di Kulkas
1. Telur mentah
Telur yang dimasak dapat dibekukan. Namun, jangan mencoba membekukan telur mentah di dalam cangkangnya.
Telur akan mengembang saat dibekukan, yang dapat menyebabkan cangkangnya retak, sehingga makanan terbuang sia-sia dan meninggalkan kekacauan di dalam freezer.
2. Keju
Seperti makanan lainnya, jika Anda membekukan keju, Anda berisiko merusak kualitas produk— dan keju sering kali terlalu mahal untuk disia-siakan. Pembekuan dapat mengubah tekstur dan rasa keju, terutama jika keju lunak, sudah tua, atau memiliki kantong udara.
Jika Skandis memiliki satu blok Parmesan atau Cheddar yang tidak ingin Skandis buang, silakan potong dadu atau parutan, masukkan ke dalam kantong yang aman untuk freezer, dan simpan.
3. Alpukat
Jangan membekukan alpukat. Ini akan menjadi berlendir, lembek, dan sangat tidak menarik. Intinya: Jangan dibekukan.
Untuk menyimpan sisa separuh alpukat dengan benar, lumuri daging dengan jus lemon segar, bungkus separuh alpukat dengan bungkus plastik, dan masukkan ke dalam lemari es.
4. Gorengan
Ayam goreng yang dilapisi tepung roti paling enak disajikan panas. Namun, jika pembekuan adalah satu-satunya alternatif Skandis selain membuang makanan yang sudah matang, makanan tersebut tidak akan rusak jika Skandis harus mengambil cara ini.
Namun membekukannya akan membuat bagian luar lembek meski Skandis memanaskan kembali.
5. Rempah segar
Setangkai rosemary segar atau sedikit daun kemangi benar-benar dapat mempercantik hidangan.
Ya, Skandis bisa membekukan herba, tapi jangan berharap versi yang dicairkan akan secerah dan segar seperti yang segar. Daripada menggunakannya sebagai hiasan, herba beku paling cocok digunakan saat diaduk ke dalam saus, hidangan pasta, dan saus salad.
6. Sayur mentah
Jika Skandis membekukan bawang bombay atau paprika yang dipotong dadu, Skandis seharusnya tidak mengharapkan kerenyahannya tetap ada. Jangan membekukan sayuran mentah dengan kadar air tinggi, seperti tomat, kentang, atau mentimun, dengan pikiran akan dimakan mentah nanti.
Kelembapan yang membuat makanan tetap renyah dan utuh saat segar dan mentah akan mengubah sayuran menjadi bubur setelah dicairkan—bayangkan mentimun yang dicairkan.
Daripada membekukan kelebihan sayuran mentah, ubahlah menjadi produk yang bisa dibekukan, seperti saus marinara buatan sendiri atau kentang tumbuk. Jika Skandis membekukan hasil panen tomat Skandis , perkirakan untuk memasaknya dalam saus atau semur.
7. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau mengandung banyak udara. Saat Skandis membekukan sayuran, udara tersebut akan mengembang dan menghancurkan dinding sel yang menjaga struktur daun, sehingga menghasilkan selada yang basah dan lemas.
Jika Skandis pernah meninggalkan selada terlalu lama di lemari es, Skandis memahami konsep ini. Gunakan sisa sayuran hijau dalam salad hidangan utama atau aduk ke dalam sup dan semur tapi jangan dipaksakan.
Nah Skandis, itulah 7 bahan makanan yang sebaiknya tidak disimpan di kulkas. Semoga bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di msn.com dengan judul:“Daftar 7 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dibekukan, Bukan Awet Malah Bisa Rusak”