Salah satu momen terindah bagi orangtua adalah melihat anak mulai bisa berbicara, meski hanya satu kata. Biasanya, kata pertama yang cukup jelas akan keluar pada saat anak berusia 1 tahun. Sejak kata pertama itu, kemampuan bicara anak mulai berkembang seiring bertambahnya usia. Namun, ada kondisi yang ternyata membuat anak terlambat bicara (speech delay). Berikut penjelasan lengkapnya dari penyebab, dampak, dan cara mengatasinya.
Penyebab anak terlambat bicara (speech delay)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2477620/original/062205000_1543304964-anak-terlambat-bicara-waspada-speech-delay-dan-kenali-sebabnya.jpg)
1. Anak memiliki masalah dengan lidah atau langit-langit mulut
Penyebab anak terlambat bicara (speech delay) yang paling sering terjadi karena ada masalah dengan struktur mulutnya. Dalam kasus ini, anak mungkin kesulitan mengontrol otot dan bagian mulutnya ketika bicara. Bibir, lidah, atau rahangnya tidak bergerak untuk mengeluarkan kata tertentu. Masalah anak terlambat bicara karena kondisi yang satu ini bisa dibarengi dengan kesulitan motorik oral lain, seperti saat makan atau mengunyah.2. Gangguan mengendalikan gerakan
Speech delay pada anak bisa disebabkan oleh apraxia (apraksia). Ini adalah gangguan neurologis yang memengaruhi kemampuan untuk mengendalikan gerakan. Apraksia terjadi akibat adanya cedera atau kelainan pada lobus parietal di otak. Selain sulit menggerakkan wajah, kaki, dan tangan, anak dengan kondisi ini sering kali susah berkomunikasi. Ini bukan terjadi karena otot di sekitar mulut melemah, melainkan otak mengalami kesulitan untuk mengarahkan dan mengoordinasikan gerakan otot. Kunci untuk mendeteksi anak susah bicara terkait apraksia adalah mengenali tanda dan gejalanya. Mengutip dari Mayo Clinic, ada beberapa tanda dan gejala apraksia yang memengaruhi kemampuan bicara anak, yaitu:- Saat masih kecil, anak tidak aktif mengoceh atau mengeluarkan suara teriakan, tertawa, dan lain sebagainya.
- Anak terlambat mengucapkan kata pertamanya, yaitu pada usia 12 hingga 18 bulan.
- Anak kesulitan untuk membentuk kalimat sepanjang waktu. Bahkan sulit untuk membalas apa yang diucapkan orang lain.
- Anak susah untuk mengunyah atau menelan.
- Anak sering kali mengulang kata-kata yang diucapkannya atau sebaliknya. Tidak bisa mengulang kata yang sama untuk kedua atau ketiga kalinya, misalnya “buku” menjadi “kuku”.
- Ketika mengucapkan satu kata, akan sangat sulit berpindah ke kata yang lain.
3. Gangguan pendengaran dan infeksi telinga
Speech delay atau terlambat bicara pada anak juga bisa disebabkan adanya masalah pendengaran. Itulah sebabnya ketika anak divonis mengalami keterlambatan bicara, ia harus diuji oleh audiolog. Ketika anak mengalami masalah pendengaran, ia kesulitan memahami pembicaraan di sekitarnya dan suara dirinya sendiri. Inilah yang membuat anak sulit memahami dan menguasai kata-kata dan menirukannya dengan lancar. Selain itu, anak terlambat bicara juga dapat disebabkan karena infeksi telinga kronik dan peradangan. Oleh karena itu, jangan anggap sepele infeksi telinga yang terjadi pada balita, karena dapat menyebabkan balita telat bicara (speech delay).4. Kondisi mulut yang kurang sempurna
Ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan anak terlambat bicara, seperti langit-langit mulut sumbing dan kondisi frenulum yang pendek. Frenulum adalah lipatan yang menahan lidah dengan mulut bawah. Bila menemukan hal ini, dokter anak biasanya akan merujuk pada dokter gigi untuk terapi lebih jauh.5. Memiliki masalah perkembangan
MCS Mott Children Hospital menjelaskan dalam situs resminya bahwa ada beberapa kondisi masalah perkembangan yang menjadi penyebab anak terlambat bicara (speech delay), seperti:- cerebral palsy,
- cedera otak traumatis, serta
- kondisi otot yang kurang sempurna
Usia berapa anak dikatakan mengalami speech delay?

Usia 18 bulan tidak bisa mengucapkan kata sederhana
Ketika usia 18 bulan, biasanya bayi sudah bisa mengucapkan kata sederhana, seperti “mama”, “papa”, “udah”, “dadah”. Bila anak Anda belum mampu mengucapkannya di usia tersebut, itu bisa menjadi tanda anak terlambat bicara.Usia 2 tahun kata yang diucapkan kurang dari 25
Anak usia 2 tahun biasanya sudah bisa menyebutkan sekitar 50 kata. Di fase ini, si kecil mulai mencoba menggabungkan dua kata, misalnya “mama makan”, “mau duduk”, atau “kucing besar”. Bila anak Anda belum sampai pada tahap ini, perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda balita telat bicara.Usia 2 tahun 6 bulan tidak menggabungkan kata
Grafik Denver II menunjukkan bahwa anak di usia ini seharusnya sudah bisa menggabungkan dua kata atau lebih menjadi satu kalimat. Jadi, ia tidak lagi bicara hanya dengan satu kata. Bila anak Anda mengalami hal tersebut, itu bisa menjadi tanda anak mengalami speech delay.Usia 3 tahun, kata yang diucapkan kurang dari 200
Di perkembangan anak usia 3 tahun, umumnya anak sudah bisa mengucapkan 1000 kata, menyebut namanya sendiri dan bertanya. Bila anak Anda tidak bisa menyebut nama teman atau dirinya sendiri, Anda patut mencurigainya.Usia di atas 4 tahun tidak bisa mengulang kata yang sebelumnya ia ucapkan
Grafik Denver II menunjukkan bahwa anak usia 4 tahun ke atas sudah mampu mengenal lawan kata dan mengulang kata yang sebelumnya ia ucapkan. Selain itu, anak di usia ini sudah mampu menghitung balok yang sedang dimainkan. Bila anak Anda tidak mengalami hal-hal tersebut, bisa jadi ini jadi tanda awal anak terlambat bicara.Efek jangka panjang anak terlambat bicara
