Hello Skandis!
Selama bulan Ramadhan, umat Islam memiliki kewajiban menunaikan ibadah puasa. Meskipun harus menahan lapar dan dahaga dari terbit hingga terbenam matahari, berpuasa justru berdampak baik bagi kesehatan tubuh.
Dikutip dari situs Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), puasa sangat bagus untuk tubuh melakukan pergantian energi. Saat kondisi normal, tubuh hanya akan menggunakan energi dari asupan makanan yang Skandis makan.
Namun, ketika berpuasa tubuh akan mencari cadangan energi dan mulai membakar lemak yang berada di tubuh. Karena pergantian energi tersebut, tubuh jadi mengalami pembersihan.
Namun, perlu diketahui bahwa terdapat sejumlah jenis makanan dan minuman yang perlu diperhatikan saat berbuka maupun bersantap sahur. Hal itu agar tubuh dapat memaksimalkan manfaat puasa.
Lantas, jenis makanan dan minuman seperti apa yang harus dihindari agar puasa Ramadhan lancar? Berikut telah detikJateng rangkum penjelasan selengkapnya untuk detikers.
Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Saat Puasa
Merangkum dari laman Masnad Health Clinic dan situs Kabupaten Seram Bagian Barat, berikut 7 makanan dan minuman yang harus dihindari agar puasa Ramadhan lancar.
1. Makanan Asin
Makanan asin tidak direkomendasikan dikonsumsi ketika sahur. Alasannya karena garam tidak hanya dapat meningkatkan tekanan darah, tetapi juga dapat membuat Skandis merasa sangat haus di siang hari. Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengurangi pemberian garam di masakan sahur.
2. Makanan Tinggi Lemak
Lemak sangat penting dalam makanan kita, namun kita sering kali mengonsumsi jenis lemak yang salah dan dalam jumlah yang sangat banyak. Hati-hati karena makanan yang tinggi lemak jenuh seperti daging olahan dan susu berlemak tinggi, justru dapat meningkatkan risiko sakit jantung, memperparah refluks asam, dan peradangan.
Memiliki jumlah kalori yang sangat besar, makanan dengan lemak jenuh tinggi juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat selama bulan Ramadhan.
3. Makanan dan Minuman yang Tinggi Gula
Kebiasaan umum selama Ramadhan adalah menyantap makanan manis, seperti kue atau es sirup manis. Meskipun makanan manis seperti ini kaya akan energi yaitu kalori, makanan manis yang mengandung gula tidak membuat Skandis tetap berenergi sepanjang hari.
Makanan manis jenis ini hanya menyebabkan Skandis merasa sangat lesu dalam 1 atau 2 jam setelahnya. Hal ini karena makanan yang mengandung gula melepaskan energi dengan sangat cepat dan dalam waktu singkat.
Mereka juga dengan cepat meningkatkan kadar gula darah, yang menyebabkan pelepasan insulin dalam jumlah besar. Akibatnya, Skandis merasa lelah.
4. Mie Instan
Selain praktis, mie instan memang terkenal enak sehingga menjadi salah satu jenis makanan instan yang paling sering dikonsumsi. Namun, perlu diingat, mengonsumsi mie instan dapat membuat tubuh kesulitan untuk menyerap nutrisi baik dari bahan makanan lainnya.
Selain itu, mie instan tidak dapat mencukupi asupan vitamin, mineral, dan protein yang dibutuhkan tubuh selama puasa. Oleh karena itu, sebaiknya hindari makan mie instan agar Skandis bisa mendapatkan nutrisi penuh saat berpuasa.
5. Makanan Terlalu Pedas dan Asam
Makanan asam dan pedas dapat memicu maag. Ketika masuk ke saluran pencernaan, makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada lapisan mukosa lambung. Terlebih jika makanan pedas dikonsumsi bersamaan dengan makanan asam.
Selain itu, makanan yang pedas dapat memicu rasa haus saat berpuasa. Untuk itu, hindari makanan pedas dan asam sebagai menu sahur maupun buka puasa.
6. Minuman Berkafein
Minuman berkafein termasuk salah satu yang harus dihindari selama puasa. Pasalnya, minuman yang mengandung kafein seperti kopi ini memiliki sifat diuretik yang dapat memicu produksi urine lebih banyak.
Hal ini menyebabkan Skandis rawan mengalami dehidrasi. Selain itu, kafein pada kopi juga dapat meningkatkan pelepasan asam di lambung yang masih kosong. Hal ini akan mengganggu sistem pencernaan.
7. Minuman Bersoda
Walaupun menyegarkan, minuman bersoda atau hidangan kaya karbonasi, merupakan jenis makanan yang harus Skandis hindari saat puasa. Sebab minuman jenis ini mengandung gelembung udara dengan karbon dioksida yang akan dilepaskan dari cairan ketika mencapai lambung.
Konsumsi minuman bersoda dapat menyebabkan meningkatnya produksi gas di saluran cerna yang akan membuat Skandis merasa lebih begah, rasa tidak nyaman di perut, dan sering bersendawa.
Itulah 7 makanan dan minuman yang harus dihindari agar puasa Ramadhan Skandis lancar. Semoga bermanfaat, Skandis!