Kanker didefinisikan sebagai bertumbuhnya sel-sel di dalam tubuh di luar kendali atau secara abnormal yang menyebabkan rusaknya jaringan normal pada tubuh. Pada dasarnya, sel di dalam tubuh manusia akan terus tumbuh dan mengalami regenerasi menjadi sel baru. Sementara sel yang lama dan tua akan mati secara alamiah.
Namun, tidak dengan sel kanker. Sama seperti sel baru, sel kanker akan terus bertumbuh tak terkendali. Pertumbuhannya pun sangat agresif dan menyebar ke bagian tubuh lainnya untuk membentuk jaringan baru. Sel ini pun tidak bisa rusak dan mati secara alamiah seperti sel normal lainnya.
Oleh karena pertumbuhannya sangat agresif dan penyebarannya yang begitu cepat, maka ada beragam jenis kanker berdasarkan tempat berkembangnya. Data mencatat bahwa ada setidaknya lebih dari 200 jenis kanker yang telah ditemukan, salah satunya adalah kanker darah atau yang dalam bahasa medis disebut dengan leukemia.
Apa Itu Leukemia?
Kanker darah, kanker hematologi, atau leukemia terjadi ketika sumsum tulang belakang memproduksi sel darah putih dalam jumlah yang berlebihan. Banyaknya sel darah putih ini akan mengakibatkan terjadinya penumpukan, sehingga menghambat pertumbuhan sel yang sehat.
Sel darah putih sendiri memiliki fungsi penting untuk melindungi tubuh dari serangan benda asing yang bisa menyebabkan terjadinya penyakit. Tidak hanya mengalami penumpukan pada sumsum tulang, leukosit yang jumlahnya berlebih ini kemudian akan menyebar ke organ tubuh lainnya, seperti limfa, hati, ginjal, paru-paru, bahkan hingga ke otak. Inilah mengapa pengidap kanker darah rentan mengalami memar, infeksi, dan perdarahan.
Penyebab dan Faktor Risiko Leukemia
Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan seseorang mengidap kanker darah dan mengapa sumsum tulang belakang memproduksi leukosit secara berlebihan. Namun, pakar kesehatan memiliki dugaan bahwa terjadi mutasi DNA pada leukosit yang menyebabkan terjadinya perubahan tindakan pada masing-masing sel.
Baca Juga:
- Fakta Dan Mitos Tentang Kanker Yang Wajib Kalian Ketahui
- Inilah 7 Penyakit Kanker Paling Langka Di Dunia.
- Terapi Akupuntur Bisa Bantu Atasi Tumor dan Kanker, Ini Penjelasannya!
Sementara itu, beberapa faktor risiko penyakit darah ini antara lain:
Genetika
Memiliki keluarga yang pernah mengidap leukemia akan meningkatkan risiko pada keturunannya. Selain itu, pengidap down syndrome atau gangguan kesehatan langka lainnya juga turut berisiko tinggi mengalami penyakit ini.
Gaya Hidup yang Tidak Sehat
Kebiasaan buruk seperti merokok tentu akan membuat tubuh rentan terserang berbagai penyakit. Tak terkecuali kanker darah. Bahkan, merokok juga menjadi penyebab utama seseorang terserang kanker paru, jantung, atau penyakit berbahaya lainnya.
Paparan Radiasi dan Zat Kimia Berlebih
Seseorang yang terlalu tersering terkena paparan radiasi atau zat kimia berbahaya juga memiliki risiko tinggi mengalami leukemia.
Menjalani Pengobatan atau Terapi Kanker
Radioterapi dan kemoterapi atau berbagai pengobatan kanker lainnya diduga dapat menyebabkan terjadinya kanker darah.
Pengobatan Leukemia
Tak berbeda dengan jenis kanker lain, pengobatan untuk kanker darah yang biasanya dianjurkan oleh dokter adalah kemoterapi menggunakan bahan kimia untuk membasmi sel kanker, radioterapi menggunakan sinar X pada area yang terkena kanker atau pada seluruh tubuh, atau transplantasi sel induk untuk mengganti sumsum tulang yang sudah rusak. Dokter juga akan memberikan obat-obatan untuk menghancurkan sel kanker dalam tubuh.
Leukemia harus ditangani sesegera mungkin. Oleh karena itu, kenali gejalanya sedini mungkin agar tidak terlambat dalam pengobatannya.
Artike ini telah tayang ( https://www.halodoc.com/artikel/4-penyebab-dan-cara-mengobati-leukemia )