Membangun kamar mandi memerlukan perhatian khusus dan pertimbangan. Karena itulah nggak jarang orang berkonsultasi pada desainer interior untuk merancang kamar mandi yang sempurna. Tapi, tentu saja hal itu memerlukan biaya yang nggak sedikit.
Kalau ingin mendesain kamar mandi, baik itu mendesain sendiri atau meminta bantuan jasa interior, ada beberapa hal yang perlu Skandis pertimbangkan. Contohnya adalah fungsi, unsur aestetis, sistem perairan, sampai tata letaknya. Pada artikel ini kami akan menjelaskan 10 hal yang harus Skandis tahu sebelum membangun kamar mandi, simak sama-sama yuk!

1. Fungsi Dan Kegunaan Furnitur
Ada yang menjadikan kamar mandi sebagai tempat cucian sekaligus, ada pula yang menjadikan kamar mandi hanya untuk bersih-bersih. Pikirkan tentang apa yang akan Skandis lakukan di kamar mandi.
Kalau kamar mandi hanya digunakan untuk tempat cuci kecil (seperti cuci tangan atau cuci muka atau kamar mandi terpisah untuk tamu), nggak perlu furnitur besar di dalam kamar mandi.
2. Tentukan Lokasi Kamar Mandi
Posisi dari kamar mandi dalam sebuah rumah memiliki peranan penting terutama dalam hal efisiensi dan kegunaannya. Idealnya, kamar mandi harus berada di dekat ruangan lain dimana air sering digunakan seperti tempat mencuci dan dapur.
Hal ini akan sangat membantu instalasi sistem pemanas air mandi yang juga harus dipasangkan dekat dengan ruangan yang sering menggunakan air. Semakin dekat perangkat sistem pemanas air dengan kamar mandi, semakin tinggi efisiensi penggunaan air.
3. Perhatikan Luas Dan Denah
Luas dari sebuah kamar mandi harus sangat diperhatikan. Jika terlalu luas, maka akan memakan ruang ruangan lainnya yang berdekatan. Oleh karena itu, buat sketsa kasar denah kamar mandi yang akan dibangun, meliputi arah keterbukaan pintu kamar mandi, apakah ke dalam atau ke luar. Jika pintu kamar mandi terbuka ke arah dalam, maka Skandis akan kesulitan meletakan apapun di balik pintu.
4. Ketahui Jumlah Penghuni Rumah
Sebuah keluarga yang menggunakan kamar mandi memiliki kebutuhan berbeda dibandingkan dengan pasangan orang lanjut usia atau rumah yang hanya dihuni satu orang. Jadi, jumlah penghuni rumah akan mempengaruhi desain kamar mandi. Apakah memerlukan dua wastafel, shower, closet duduk, atau bathtub?
Peralatan kamar mandi pun harus disesuaikan dengan desain kamar mandi ya. Misalnya, desain kamar mandi minimalis idealnya memerlukan perabotan minimalis juga.

5. Memilih Perabotan Kamar Mandi Yang Tepat
Pemilihan perabotan dan perlengkapan kamar mandi juga harus diperhatikan lho. Melakukan pemisahan antara area kamar mandi kering dan area yang basah berguna untuk menentukan jenis material dari perabotan di kamar mandi. Di area kamar mandi yang basah misalnya, sebaiknya menggunakan furnitur dan peralatan kamar mandi yang tidak rusak meski terpapar air secara konsisten seperti keramik kamar mandi, marmer, dan besi anti karat (stainless stell).
6. Merencanakan Area Kering Di Kamar Mandi
Area ini cenderung digunakan untuk kegiatan membersihkan badan yang tidak membutuhkan banyak air, seperti berias dan menyikat gigi. Area ini juga dimanfaatkan untuk menyimpan peralatan mandi seperti sabun, handuk mandi, dan pengering rambut.
Di area kamar mandi yang kering, pastikan terdapat cukup ruang penyimpanan peralatan seperti kabinet atau lemari. Skandis juga bisa membuat lemari custom supaya lebih pas dengan ukuran serta desain kamar mandi Skandis.
7. Pertimbangkan Luasan Ruangan
Jika memiliki keterbatasan ruang di rumah untuk kamar mandi dan ingin membangun kamar mandi utama, yang bisa Skandis lakukan agar kamar mandi tetap terasa luas adalah mengurangi pemasangan furnitur. Manfaatkan sliding door agar bagian belakang pintu bisa digantungkan kabinet untuk menyimpan peralatan lain.
Selain itu, mengganti wadah penampung air dengan shower akan menghemat ruang, serta memasangkan wastafel di luar kamar mandi.

8. Memperhatikan Lantai Dan Dinding
Material yang diaplikasikan pada kamar mandi harus tahan air, termasuk pula lantai dan dinding. Mengaplikasikan cat tembok biasa pada kamar mandi bukanlah pilihan yang tepat. Sebaiknya, Skandis mengaplikasikan keramik pada tembok dan di area kamar mandi yang basah, dan wallpaper di area kering untuk mempercantik ruangan.
Gunakan keramik lantai kamar mandi yang beralur agar lantai tidak terlalu licin ketika berjalan. Jangan menggunakan material kayu untuk lantai kamar mandi karena mudah berjamur.
9. Menghitung Dana Yang Dimiliki
Memiliki kamar mandi yang cantik dan nyaman merupakan impian semua orang, akan tetapi tidak semua orang memiliki budget untuk menciptakannya. Jika Skandis memiliki dana yang terbatas, penting untuk mengutamakan fungsi ketimbang elemen aestetis dari kamar mandi.
10. Pikirkan Masa Mendatang
Hanya karena Skandis tidak membutuhkan kamar mandi yang luas saat ini, bukan berarti untuk tidak memikirkan penggunaan kamar mandi di masa mendatang. Jumlah anggota keluarga mungkin akan semakin besar, akan membutuhkan ruangan yang lebih luas untuk kamar mandi nantinya. Jadi, saat mempertimbangkan luasan kamar mandi, setidaknya pikirkan untuk 10 tahun ke depan.
Sekarang Skandis sudah tahu kan apa saja yang harus diperhatikan saat ingin membangun kamar mandi ? jangan sampai salah saat merencanakannya, ya!