Kasus demam berdarah dengue (DBD) semakin meningkat di beberapa daerah. Diketahui, musim hujan sendiri merupakan waktu berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, penyebab DBD.
Mengusir nyamuk dengan obat anti-nyamuk berbahan kimia tidak selalu menjadi solusi menyehatkan, terutama bagi mereka yang memiliki anak kecil di rumah.
Penggunaan insektisida kimiawi banyak memberikan efek negatif bagi manusia dan lingkungannya, sehingga diperlukan insektisida alami yang aman dan ramah lingkungan. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan bahan aktif yang berasal dari tumbuhan di lingkungan sekitar.
Berikut sejumlah tanaman pengusir nyamuk yang bisa Skandis temui sehari-hari di lingkungan sekitar.
Tanaman Pengusir Nyamuk
1. Serai Wangi
Sering digunakan sebagai bumbu dapur, tanaman sereh atau serai wangi ternyata juga dikenal sebagai tanaman pengusir nyamuk.
Melansir dinkes.jogja.prov, serai mengandung sitronnellol dan geraniol yang mengeluarkan aroma yang tidak disukai nyamuk, dan bahkan, zat sitronnellolnya dapat membuat nyamuk mati.
2. Marigold
Tak disangka, bunga marigold yang sering tumbuh di pekarangan juga merupakan tanaman anti-nyamuk. Hal ini dikarenakan marigold mengeluarkan aroma langu yang tidak disukai oleh nyamuk
3. Bunga Lavender
Ekstrak bunga lavender sering dijadikan sebagai bahan obat anti nyamuk karena aromanya yang tidak disukai serangga tersebut.
Smandis bisa meletakkan bunga lavender di botol yang berisi air agar tahan lama. Kemudian, taruh di sudut ruangan atau kamar.
4. Kecombrang
Kecombrang (torch ginger) dikenal sebagai campuran bumbu masakan. Selain itu, tanaman ini juga dapat digunakan sebagai pengusir nyamuk.
Aroma yang dimiliki oleh kecombrang terasa asam hingga membuat para nyamuk menjauh dan pergi dari ruangan.
5. Akar Wangi
Akar wangi termasuk jenis tanaman pengusir nyamuk demam berdarah alami. Tanaman ini bahkan sering dijumpai sebagai bahan lotion anti nyamuk.
Sumber: https://www.kompas.tv/article/372550/6-tanaman-pengusir-nyamuk-bantu-cegah-penyakit-dbd



