Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Stres dan Depresi Pada Diri
Dalam segi arti, stres merupakan masalah umum yang kerap menimpa kita dalam kehidupan sehari-hari. Stres bisa disebabkan oleh menumpuknya pekerjaan, masalah keluarga yang menekan mental. Sedangkan depresi merupakan perasaan sedih yang berlangsung sangat lama dan membutuhkan perawatan untuk bisa sembuh. Depresi biasanya disebabkan stres yang berkepanjangan hingga memiliki pikiran untuk membunuh diri. Pada awalnya, stres muncul akibat terjadinya sebuah perubahan dalam hidup yang dapat membuat kita merasa sedih dan tertekan. Contohnya seperti pindah ke suatu tempat, perceraian, dan pekerjaan yang menumpuk. Stres biasanya dapat sembuh dan hilang apabila terjadi sebuah perubahan dalam hidup. Stres terbentuk dari adanya tekanan emosional dan mental. Sedangkan depresi merupakan suatu kondisi dimana kita secara terus menerus merasa sedih meskipun dalam alur kehidupan kita terlihat baik-baik saja. Apabila depresi dibiarkan semakin lama maka depresi dapat membuat seseorang merasa tidak percaya diri hingga muncul keinginan untuk mengakhiri diri atau bunuh diri. Seseorang yang mengalami stres akibat pekerjaan tidak memerlukan bantuan medis karena stres bukan lah bagian dari kondisi kesehatan mental yang memerlukan perawatan medis. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat stres seseorang yaitu dengan cara merubah pola hidup, menerima kenyataan dan melakukan kegiatan yang kita sukai. Sedangkan pada seseorang yang mengalami depresi biasanya membutuhkan perawatan medis berupa terapi atau menggunakan obat-obatan tertentu. Hal ini lantaran depresi merupakan bagian dari kondisi kesehatan mental.BACA JUGA:
- Memulai Hidup Teratur Dengan Mencoba Keluar Dari Comfort Zone
- 5 Manfaat Mendengarkan Musik Untuk Kesehatan
- Tips Belanja Bulanan Anti Boros
Gejala pada penderita stres biasanya berupa:
- Sulit untuk berkonsentrasi
- Perubahan pola makan
- Mudah marah
- Mudah tersinggung
- Sering merasa sakit kepala
Sedangkan, gejala pada penderita depresi berupa:
- Merasa sedih dan putus asa dalam jangka waktu yang cukup lama
- Menarik diri dari pergaulan
- Merasa tidak berguna
- Sering menyalahkan diri sendiri
- Memiliki pikiran untuk bunuh diri
- Sering merasa gelisah