Hello Skandis!
Usia muda menjadi momen diamna kita masih kuat dalam bekerja dan melakukan banyak aktivitas. Namun, segala resiko penyakit bisa datang dari mana saja. Satu diantaranya ialah saraf kejepit. Gaya hidup kurang sehat jadi alasan utama penyakit bisa menyerang orang dengan usia lebih muda.
Semakin banyak jenis penyakit yang bisa menyerang orang berusia muda. Penyakit kronis seperti gangguan fungsi ginjal atau saraf terjepit bahkan juga bisa dialami di usia muda.
Begitu pula saat mengalami saraf terjepit atau hernia nucleus pulposus (HNP). HNP sendiri bisa menyebabkan nyeri punggung bawah, pinggang, atau leher.
1. Olahraga Rutin
Berolahraga rutin bisa mencegah hampir semua penyakit. Sahabat Dream juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan suasana hati dengan berolahraga.
Semakin sering olahraga, hal itu akan membuat otot-otot Anda lebih kuat, sehingga dia bisa menahan supaya bantalan sendinya nggak gampang pecah
2. Mulai Gaya Hidup Sehat
Adam menyarankan untuk mulai hidup sehat, terutama jika mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Gaya hidup sehat tidak hanya dilakukan dengan mengontrol jumlah makanan yang dikonsumsi.
Baca Juga:
- Inilah Penyebab Umum Gangguan Memori Jangka Pendek Yang Bikin Kalian Gampang Lupa
- Gejala Saraf Kejepit dan Penyebabnya.
Pilihan makanannya harus kaya nutrisi. Waktu istirahatnya pun perlu dicukupi dan kualitas tidur di malam hari harus dijaga. Hindari pula stres, konsumsi alkohol, serta merokok.
3. Makan Makanan Tinggi Nutrisi
“Beberapa pasien saya sakit inflamasi sarafnya, tidak selalu sampai saraf kejepit, sarafnya meradang karena dia makan makanan yang menyebabkan peradangan”.
Penyebab Saraf Kejepit
Tekanan yang terlalu besar dari jaringan-jaringan tubuh terhadap saraf mengakibatkan seseorang mengalami saraf terjepit. Namun, apa yang menyebabkan hal ini terjadi? Berikut beberapa faktor penyebab saraf terjepit adalah:
- Mengangkat beban berat dengan posisi yang kurang tepat.
- Jarang bergerak atau berolahraga.
- Melakukan kegiatan secara berulang atau berlebihan, seperti membungkuk.
- Lansia.
- Kelenturan bantalan tulang belakang akan berkurang seiring bertambahnya usia, sehingga meningkatkan risiko terjadinya saraf terjepit.
- Obesitas atau berat badan berlebih.
- Radang sendi.
- Cedera akibat olahraga terlalu berat atau terjatuh.
Gejala Saraf Terjepit
Saraf tidak bisa berfungsi dengan normal ketika mendapat tekanan berlebih dari jaringan yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, timbul rasa nyeri yang menjadi indikasi terjadinya saraf terjepit.
Rasa nyeri yang ditimbulkan dari saraf terjepit sering disalahartikan sebagai rasa nyeri biasa, sehingga tak sedikit yang menyepelekan penyakit ini. Padahal, terdapat tanda dan gejala saraf terjepit lainnya yang bisa diamati, yaitu:
- Bagian tubuh terasa sakit disertai sensasi terbakar
- Kesemutan
- Mati rasa atau kebas
- Otot melemah di bagian tubuh yang terkena saraf terjepi
Nah Skandis itulah Penyebab Utama Saraf Kejepit di Usia Muda. Semoga bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di msn.com dengan judul:“Jangan Heran,Saraf Kejepit di Usia Muda Bisa Sering Terjadi,Ini Penyebab Utamanya”



