Secara umum, evolusi adalah proses perkembangan yang mengalami perubahan sedikit demi sedikit dalam jangka waktu lama. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), evolusi adalah perkembangan atau pertumbuhan secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan.
Proses evolusi bumi terbagi ke dalam empat periode, yaitu:
- Azoikum
- Palaezoikum
- Mesozoikum
- Neozoikum
Berikut ini penjelasannya 4 proses evolusi bumi :
1. Azoikum
![Zaman Azoikum/Arkaekum: Sejarah, Periode, Ciri-Ciri [Lengkap]](https://cerdika.com/wp-content/uploads/2020/04/Ciri-Ciri-Zaman-Azoikum-atau-Arkaekum-760x488.jpg)
Azoikum berasal dari bahasa Yunani, a, yang berarti tidak dan zoon, yang berarti hewan. Artinya, azoikum adalah zaman sebelum adanya hewan atau kehidupan.
Azoikum berlangsung kurang lebih 2.500 juta tahun, di mana kulit bumi terasa sangat panas karena masih dalam proses pembentukan. Itulah mengapa di periode Azoikum masih belum ada kehidupan.
2. Palaezoikum

Selanjutnya adalah era Palaezoikum yang berlangsung lebih dari 340 juta tahun. Palaezoikum disebut juga sebagai zaman purba tertua atau Zaman Primer (zaman pertama), di mana keadaan bumi masih belum stabil, iklim mudah berubah, dan curah hujan masih tergolong besar.
Kendati begitu, pada periode ini sudah mulai ada tanda-tanda kehidupan, seperti mahkluk bersel satu (mikroorganisme), hewan-hewan kecil tidak bertulang punggung, berbagai jenis ikan, amfibi, dan reptil.
3. Mesozoikum

Mesozoikum adalah zaman purba tengah. Pada periode ini, hewan mamalia, amfibi, burung, dan berbagai tumbuhan serta bunga sudah ada. Zaman ini berlangsung selama kurang lebih 140 juta tahun lamanya, di mana iklim sudah jauh lebih baik. Akan tetapi, suhu masih berubah-ubah, terkadang tinggi sekali, namun ada kalanya sangat rendah. Sungai-sungai besar dan danau banyak yang kering dan juga berlumpur. Berbagai pohon besar dan hewan-hewan di darat sudah mulai bermunculan. Bahkan, ada pula reptil yang mencapai bentuk ukuran sangat besar, seperti Tyranosaurus dengan tinggai 30 meter dan Brontosaurus. Karena pada periode ini berkembang berbagai jenis reptil, maka Mesozoikum juga disebut sebagai Zaman Reptil.
4. Neozoikum

Periode terakhir adalah Neozoikum, yaitu zaman purba baru yang dimulai sejak 60 juta tahun lalu. Periode Neozoikum dibagi lagi ke dalam dua tahap, yaitu tersier dan quarter.
5. Tersier

Zaman Tersier dibagi ke dalam beberapa masa, yakni Paleosen, Eosen, Oligosen, Miosen, dan Pliosen. Pada Zaman Tersier ini, binatang mamalia mengalami perkembangan yang pesat, sedangkan reptil-reptil raksasa sudah mulai jarang. Makhluk primata, yakni binatang serupa kera yang menyusui, juga mulai tampak di era Paleosen.
Sementara itu, pada zaman Miosen sudah mulai terlihat hewan Orang Utan. Kemudian, pada era Pliosen, sekitar 10 juta tahun lalu, sudah hidup hewan yang lebih besar dari gorilla, yaitu giganthropus (kera manusia raksasa). Giganthropus hidup secara berkelompok sehingga mereka bisa berkembang biak dan menyebar dari Afrika sampai ke Asia Selatan dan Asia Tenggara.
6. Quarter

Selanjutnya ada zaman Quarter yang berlangsung sekitar 600.000 tahun lalu. Zaman Quarter dibagi ke dalam dua masa, yaitu Pleistosen dan Holosen. Masa Pleistosen terjadi sekitar 600.000 tahun yang lalu, di mana mulai muncul kehidupan manusia purba. Pada masa ini, hanya hewan-hewan berbulu tebal yang sanggup bertahan hidup, salah satunya Mammoth (gajah berbulu tebal).
Lalu, terjadi juga perpindahan manusia purba dari Asia ke Indonesia, dibuktikan dengan penemuan sejumlah besar Sinanthropus Pekinesis di Peking, China, yang sejenis dengan Pithecanthropus Erectus dari Trinil, Ngawi, Jawa Timur. Sementara itu, masa Holosen terjadi sekitar 20.000 tahun yang lalu. Pada masa ini, mulai muncul Homo Sapien atau manusia cerdas, seperti Homo Wajakensis.